Dinding partisi gypsum menjadi pilihan yang sangat tepat untuk bangunan - bangunan modern saat ini, karena kemudahan pekerjaan pemasangannya dan juga sangat memungkinkan untuk merubah bentuk ataupun fungsi ruangan sesuai dengan yang diinginkan.
Jika dulunya kita sering menggunakan pasangan batu bata untuk dinding, maka tentu dibutuhkan waktu pengerjaan yang lama karena untuk pemasangan dinding batu, biasanya kita perlu menyusun batunya terlebih dulu, kemudian pasangan batu tersebut perlu di plester dan di aci, barulah dinding bisa dilakukan pengecetan. Apabila suatu waktu kita mungkin ingin merubah bentuk denah ruangan, hal ini akan sulit dilakukan karena dinding maupun ruangan tersebut bisa dikatakan permanent karena akan sangat sulit untuk dibongkar kembali dan merubah bentuknya.
Dinding partisi gypsum menjadi pilihan banyak orang karena pengerjaan pemasangannya yang cepat, mudah dan sangat dimungkinkan untuk merubah bentuk ruangan sesuai dengan keinginan kita. Namun, yang perlu diingat adalah karena bahan penutup dinding ini adalah gypsum, maka tentu sangat tidak mungkin untuk berinteraksi dengan air ataupun kondisi yang lembab. Oleh sebab itu, pemilihan penggunaan dinding gypsum juga perlu diperhatikan peruntukan bangunannya. Maka, pada artikel ini, kita akan melihat bagaimana Cara Pemasangan Dinding Partisi Gypsum yang baik dan benar.
1. Markingan Area Dinding Gypsum
Sama seperti halnya pemasangan dinding dari batu, yaitu daerah pemasangan dinding gypsum perlu dimarking terlebih dahulu untuk mengetahui lebar dan panjangnya suatu ruangan sesuai dengan rencana. Tujuan markingan ini adalah untuk memasangkan rangka dinding terlebih dahulu.
2. Pemasangan Rangka Metal Stud/U runner
Setelah markingan area dinding telah selesai maka bisa mulai untuk pemasangan rangka dinding partisi. Rangka dinding partisi gypsum menggunakan rangka metal stud dan u runner, dan pada bagian - bagian sambungan partisi biasanya menggunakan rivet gun.
3. Pemasangan Glasswool
Setelah rangka partisi selesai di pasang, kemudian kita perlu menyiapkan pelapis glasswool/rockwool/ecowool, dan sejenisnya untuk dimasukan kedalam rangka partisi, dan berfungsi sebagai lapis kedap suara agar setiap ruangan nantinya tidak menimbulkan suara - suara yang dapat mengganggu aktivitas pada ruangan disebelahnya.
4. Pemasangan Gypsum Board
Langkah selanjutnya adalah pemasangan papan gypsum. Umumnya papan gypsum yang ada berukuran 120x240 cm dengan ketebalan bervariasi. Ukuran gypsum ini sering menjadi patokan dalam membuat rangka dinding, misalnya rangka dinding yang dibuatpun memiliki ukuran yang sama dengan ukuran papan gypsum yaitu 120x240 cm, tujuannya adalah mempercepat pemasangan untuk bidang yang besar dan efektif dalam penggunaan bahan, karena dapat meminimalisir barang tersisa akibat pemotongan ukuran yang tidak tepat. Papan gypsum dipasangkan pada rangka yang telah kita buat dengan menggunakan skrup dan bor.
5. Compound Gypsum dan Perataan Permukaan
Setelah rangka dan papan gypsum terpasang, maka langkah berikutnya adalah kita perlu melakukan compound pada bidang permukaan yang tidak rata akibat lubang skrup. Tidak lupa juga kita menutup pertemuan antar gysum dengan menggunakan kain kasa gypsum agar sambungan permukaan tersebut bisa tertutup dengan baik dan terlihat lebih rapi. Setelah menutup seluruh permukaan yang tidak rata dengan menggunakan compound, maka selanjutnya kita perlu meratakan permukaan tersebut dengan menggunakan amplas. Dalam pengerjaan gypsum ini, salah satu langkah yang cukup memakan banyak waktu pekerjaan adalah pekerjaan coumpund dan perataan karena itu dibutuhkan kesabaran.
6. Pengecatan Gypsum
Nah langkah terakhir setelah semua terpasang adalah pengecetan. Permukaan gypsum yang rata akan sangat memudahkan kita dalam pekerjaan pengecetan ini dan tentunya hasil pengecetan pun akan terlihat jauh lebih baik dibandingkan dengan permukaan dinding batu yang di aci.
Posting Komentar